sekolah-jam-5-pagisekolah-jam-5-pagi

Selama seminggu puasa, sudah berapa kali Anda kesulitan bangun untuk sahur? Dokter neurologi memberikan tips untuk menyesuaikan jam biologis agar tetap terjaga meskipun alarm tidak berbunyi.
Dokter yang juga ahli kesehatan tidur dari Mayapada Hospital Tangerang, dr. Paulina Thiomas Ulita, SpS, menjelaskan bahwa manusia pada dasarnya adalah makhluk yang terbiasa. Ini berarti, pola hidupnya mengikuti pola tertentu dan perubahan pada pola tersebut memerlukan waktu adaptasi.

Hal yang sama berlaku untuk pola tidur, terutama selama bulan puasa Ramadan. Untuk beradaptasi dengan cepat, dr. Paulina menyarankan agar memastikan kebutuhan tidur terpenuhi dengan menggeser waktu tidur untuk tidak terlalu larut malam.

Baca Juga : 6 Manfaat Vitamin K bagi Kesehatan, Melindungi Kesehatan Tulang-Gigi

“Waktu tidur harus digeser lebih awal agar kebutuhan tidur malam tetap terpenuhi, minimal 4 jam,” saran dr. Paulina dalam pembicaraan baru-baru ini.

Terkait pola makan, dr. Paulina menyarankan untuk menghindari makan malam yang terlalu berat karena pencernaan memerlukan waktu. Selain itu, makanan berlemak tinggi juga meningkatkan risiko refluks asam lambung yang dapat mengganggu tidur.

“Terutama jika makanan tinggi lemak, pencernaannya akan lebih lama,” kata dr. Paulina.

Menghindari kopi dan minuman berkafein di malam hari juga dapat membantu dalam penyesuaian pola tidur. Kafein dapat menyebabkan kesulitan tidur, yang dapat mengganggu pemenuhan perancatoto kebutuhan tidur yang cukup.

Selain itu, dr. Paulina mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan tidur. Salah satunya adalah dengan mematikan lampu saat tidur.

“Ketika ruangan gelap, hormon melatonin akan dilepaskan lebih banyak. Hormon ini memicu kantuk dan tidur. Dengan pelepasan hormon melatonin yang cukup, kualitas tidur akan lebih baik,” jelas dr. Paulina.

“Jika kualitas tidur baik, tubuh akan cukup dengan waktu tidur yang lebih singkat, sekitar 4-6 jam, sehingga dapat bangun pada waktu yang diinginkan. Dan yang terpenting, konsistensi dalam menjaga kebiasaan tidur yang sama setiap hari,” tambahnya.

Sumber : DetikHealth

By Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *