Penyakit demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi ancaman serius di Indonesia. Bahkan, jumlah kasus DBD di beberapa wilayah Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Untuk menekan penyebarannya, penting untuk mengimplementasikan langkah-langkah pencegahan. Salah satunya adalah dengan melakukan vaksinasi DBD.
Di Indonesia, salah satu jenis vaksin DBD yang sudah ada adalah vaksin tetravalent dengue, atau yang disingkat TDV. TDV merupakan vaksin yang mengandung virus dengue yang telah dilemahkan, sehingga dapat merangsang sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi.
Kunjungi : perancatoto
Meskipun vaksin TDV tidak dapat memberikan perlindungan sepenuhnya dari DBD, namun vaksinasi tetap diperlukan untuk mengurangi keparahan dan risiko terkena penyakit tersebut. Ketua Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Sukamto Koesnoe menjelaskan bahwa efikasi vaksin TDV dapat mencapai hingga 80 persen. Artinya, vaksin ini dapat membantu mengendalikan penyebaran DBD di kalangan masyarakat.
Persyaratan untuk Mendapatkan Vaksin TDV Menurut Sukamto seperti yang dilaporkan oleh laman Antara, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh calon penerima vaksin TDV, di antaranya:
- Sehat
- Berusia 6-45 tahun
- Belum pernah atau sudah pernah terinfeksi DBD
- Tidak memiliki riwayat alergi
- Tidak memiliki sistem imun yang lemah
Efek Samping dari Vaksin TDV Vaksinasi TDV dapat menyebabkan berbagai efek samping, mulai dari ringan hingga sedang. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah vaksinasi termasuk:
- Nyeri di tempat suntikan
- Eritema (kulit merah)
- Pembengkakan yang bersifat sementara dan biasanya hilang dalam 1-3 hari setelah vaksinasi Sedangkan efek samping sistemik yang dilaporkan, di antaranya:
- Sakit kepala
- Myalgia (nyeri otot)
- Malaise
- Asthenia (kelelahan)
- Iritabilitas
- Kegelisahan
- Kegemukan
- Demam
Kunjungi : perancatoto