gagal-ginjal-akut-pada-anakgagal-ginjal-akut-pada-anak

Penyakit gagal ginjal tidak hanya menjadi ancaman bagi orang tua, tetapi juga semakin mengkhawatirkan kesehatan generasi muda. Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI), dr. Pringgodigdo Nugroho, SpPD-KGH, menyatakan bahwa meskipun data menunjukkan bahwa penyakit gagal ginjal lebih umum terjadi pada orang dewasa, jumlah pasien muda juga semakin meningkat.

Menurutnya, hal ini umumnya disebabkan oleh gaya hidup yang kurang sehat, terutama di kalangan generasi muda. Mulai dari pola makan yang tinggi gula, garam, dan lemak (GGL) hingga kebiasaan kurang beraktivitas fisik.

“Kita melihat bahwa bahkan usia muda bisa terkena masalah ginjal. Meskipun angka kejadiannya masih rendah, tetapi bukan tidak mungkin karena kita sering melihat pengobatan terapi pengganti ginjal seperti cuci darah atau transplantasi pada usia muda,” ujar dr. Pringgodigdo dalam konferensi pers Kemenkes pada Kamis (13/3/2024).

Baca Juga : Pentingnya Mengendalikan Berat Badan Selama Bulan Puasa, Saran dari Ahli Gizi

Dr. Pringgodigdo menjelaskan bahwa gagal ginjal pada usia muda umumnya disebabkan oleh kondisi glomerulonefritis. Kondisi ini merupakan peradangan pada glomerulus ginjal, yang berperan dalam menyaring zat-zat sisa.

Dia juga menegaskan bahwa kondisi perancatoto ini umumnya tidak menunjukkan gejala yang jelas. Namun, dr. Pringgodigdo menyatakan bahwa kondisi ini bisa terdeteksi dari analisis urin seseorang.

“Contohnya, jika terdapat busa pada urin, itu menandakan adanya protein berlebihan yang seharusnya tidak ada. Atau jika terdapat warna merah pada urin, itu menandakan adanya sel darah merah, yang bisa menunjukkan adanya peradangan pada ginjal. Jika kondisi ini tidak diobati, maka fungsi ginjal akan terus menurun dan akhirnya menyebabkan gagal ginjal,” tambahnya.

Perubahan gaya hidup menjadi faktor penting dalam pencegahan berbagai gangguan kesehatan ginjal. Hal ini sangat penting terutama jika beberapa penyebab gagal ginjal berkaitan dengan diabetes dan hipertensi.

“Faktor risiko utama penyebab gagal ginjal adalah diabetes dan hipertensi. Oleh karena itu, mengubah gaya hidup menjadi lebih baik menjadi langkah utama untuk mencegah gangguan kesehatan pada ginjal. Kementerian Kesehatan saat ini sedang gencar melakukan edukasi untuk mengurangi pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat, sebagai salah satu upaya pencegahan,” demikian penjelasannya.

Sumber : DetikHealth

By Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *